Vitiligo adalah sejenis kelainan kulit kronis yang ditandai dengan bercak putih seperti warna kapur dengan ukuran yang bervariasi dari mulai beberapa mm sampai beberapa ratus cm², lokal atau tersebar merata di seluruh tubuh dan cenderung meluas. Kelainan ini dapat terjadi pada semua ras, baik laki-laki maupun wanita, kebanyakan pada usia sekitar 30 tahun. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi berdasarkan penelitian ada beberapa faktor yang berperan, antara lain:
1. Faktor genetic: pada 6-38% penderita vitiligo dapat ditemukan penyakit yang sama pada keluarganya.
2. Faktor autoimun: pada keadaan ini terjadi proses apoptopis (kematian sel), yaitu sel melanosit (sel penghasil pigmen) dimatikan oleh sel-sel tubuh pasien itu sendiri.
Terjadi peningkatan produksi interleukin 2 pada lesi. Biasanya dapat dijumpai penyakit autoimun lainnya, antara lain: penyakit tiroid, alopesia areata, uveitis, diabetes mellitus dll.
3. Faktor stress: diperkirakan karena kadar norepinefrin yang meningkat.
4. Faktor peningkatan kadar H2O2 pada lesi yang membuktikan peningkatan kadar enzim katalase.
5. Faktor neurogenik: ada neuropeptida Y yang meningkat.
Ada 2 macam pengobatan yang selama ini dilakukan, yaitu :
1.Non operatif:kortikosteroid (oral, topikal & intralesi)
psoralen : oral atau topikal + ultraviolet A (PUVA)
fototerapi dengan sinar laser narrow band UVB atau narrow band UVB
2.Operatif: transplantasi dari kulit yang sehat, bedah plastic lapisan epiderma, transplantasi kultur melanosit.
Fototerapi dengan narrow band UVB saat ini sering dipergunakan dengan hasil yang memuaskan, namun untuk kelainan kulit pada daerah lipatan atau yang sulit dicapai sering tidak mendapat pajanan yang adekuat. Selain itu pada terapi dengan dosis tinggi sering mengalami hambatan, yaotu tidak bisa dilaksanakan karena bahaya fototoksisitas yang bisa terjadi baik pada daerah lesi (kelainan) maupun pada kulit yang sehat.
Riset terakhir menunjukkan bahwa alat Monochromatic excimer light 308 nm (MEL 308) memancarkan panjang gelombang yang dapat memberikan efek biologis dan efek klini yang lebih baik daripada UVB narrow band.
Senin, 15 Desember 2008
Vitiligo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar